Bangkit Kembali Setelah 2,5 Jam Meninggal - Berita Harian, Dalam kehidupan kita, memang banyak sekali kejadian-kejadian yang sulit untuk dipikir secara logika. Salah satunya adalah fenomena bangkit dari kematian. Mungkin kebanyakan orang bukan hanya sekali saja mendengar fenomena seperti ini. Seseorang yang sudah mati, mana mungkin dapat hidup kembali jika dipikir secara logika. Dalam dunia kedokteran, fenomena seperti itu dikatakan juga sebagai Lazarus Syndrome. Istilah tersebut diambil dari kisah dalam Injil tentang Lazarus yang dibangkitkan dari kematiannya oleh Yesus.
Sejauh ini, fenomena Lazarus Syndrome hanya terjadi di dunia sebanyak 38 kali. Pada kali ini, fenomena tersebut kembali muncul dan sempat menghebohkan warga Penang, Malaysia. Seorang pria berusia 65 tahun dilaporkan telah bangkit kembali dari kematian dengan selang waktu hanya dua setengah jam setelah dinyatakan meninggal oleh tim dokter yang menanganinya. Berita tersebut dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut. Kronologis fenomena itu terjadi ketika seorang pria tua yang enggan untuk disebutkan namanya itu meninggal secara mendadak seusai bertengkar dengan saudara tuanya di luar rumah.
Pria itu mengalami luka pada tangannya dan tak sadarkan diri sesaat setelah dibawa ke dalam rumah. Salah satu anaknya yang bernama Wei dengan segera membawa sang ayah ke Rumah Sakit Seberang Jaya sekitar pukul 11.00 siang setelah mengetahui kondisi ayahnya yang sudah tak bernafas. Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga pun kemudian melakukan persiapan pemakaman dan memasang tenda di rumah yang terletak di Jalan Tok Elong, Tanah Liat, Bukit Mertajam itu.
Saat sang istri dan anaknya membuat laporan kematian di kantor polisi Central Seberang Prai, kabar mengejutkan itu pun datang. Dokter dari rumah sakit menyatakan kalau pria tua ini ternyata tidak meninggal alias hidup kembali. Wei menerangkan bahwa tim dokter sempat melakukan resusitasi kepada ayahnya sesampainya di rumah sakit. "Para dokter melakukan CPR (cardiac pulmonary resuscitation) dan mengumumkan bahwa dia meninggal sejam kemudian. Kami kemudian pergi menuju kantor polisi dan kemudian menerima telepon dari dokter pada pukul 01.30," ujarnya.
Mendengar kabar itu, Wei kemudian kembali ke rumah sakit dan melihat ayahnya dipindahkan ke ruang perawatan khusus jantung atau CCU (Cardiac Care Unit). Jurubicara rumah sakit mengatakan bahwa dokter sempat melakukan CPR selama hampir satu jam kepada ayah Wei, tetapi tidak menunjukkan respon berarti.
"Tim dokter mengumumkan bahwa pria ini meninggal setelah menunggu hampir selama dua jam. Kami terus memantau keadaanya dan menyadari bahwa ia tiba-tiba mulai bernafas setelah sekitar dua setengah jam. Kami kemudian memberinya alat bantu pernafasan," papar jurubicara itu. Ia menjelaskan sindrom Lazarus adalah kasus yang langka. Sindrom ini merujuk pada kembalinya sirkulasi secara tiba-tiba di saat upaya untuk melakukan resusitasi mengalami kegagalan.