Penyakit Langka, Makan Sendok Sampai Bra - Berita Harian, Para Dokter di Belanda heboh dengan seorang wanita yang mempunyai kebiasaan aneh. Entah gila atau kelainan, yang jelas wanita ini mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak seharusnya dimakan. Wanita tersebut bernama Margareth Daalman, seorang warga di Belanda yang mempunyai kebiasaan memakan busa, sendok, dan garpu setiap harinya. Namun anehnya, kondisinya baik-baik saja. Dokter yang menanganinya masih sulit untuk melakukan diagnosis terhadapnya. Peristiwa seperti ini bukanlah yang pertama kali di dunia, namun dunia medis belum dapat menemukan penyebab kelainan tersebut.
Saat dokter melakukan rontgen kepada Margareth atau yang akrab disapa Adele ini, tercengang setelah menemukan 78 sendok dan garpu di perut wanita berumur 52 tahun ini. Menurut Dokter, Adele mengalami gangguan jiwa yang mendorongnya untuk memakan garpu dan sendok. Namun, sulit dijelaskan mengapa Adele lebih memilih sendok dan garpu untuk di konsumsi.
Bentuk perilaku akibat kelainan jiwa memang berbeda-beda, seperti yang dialami oleh tiga bersaudara asal Bogor, Indonesia. Ketiganya mempunyai kebiasaan aneh yang berbeda, sulit dijelaskan mengapa bisa terjadi pada ketiga anak kandung itu. Anak pertama ynag bernama Aidul Jabar Pas, 9 tahun, memiliki kebiasaan makan kerikil. Anak kedua yang bernama Zaenal Sabda, 6 tahun, gemar mengunyah bra dan celana dalam. Sementara anak ketiga yang masih berumur 1,5 tahun, Agus Nata Prawira, memiliki kebiasaan memakan kapas atau busa kasur. “Awal mulanya, semua jenis rokok, korek api yang berbentuk pentul dimakan. Tidak lama kemudian memakan kapas,” kata Salma, 29, sang ibu.
Uniknya bocah-bocah itu sangat jarang terserang penyakit, walaupun gemar mengonsumsi zat non-pangan. Bahkan, Agus bisa sakit jika tidak makan kapas selama empat hari. Sejauh ini, Salma sulit menghentikan kebiasaan anak-anaknya. Dokter juga tak bisa membantu.
Psikolog asal Amerika Serikat, Jason Mihalko, menyebut kelainan macam itu sebagai Pica. Dalam istilah medis merupakan kondisi kelainan pola makan di mana penderita gemar mengonsumsi makanan yang tidak lazim dimakan. "Ada kasus di mana penderita pica makan logam, debu, kotoran, kapur, peralatan menulis dan getah pohon.”
Mihalko mengatakan, belum ada penelitian yang mengungkap penyebab pasti kelainan ini. "Penelitian tentang Pica sangat sedikit. Beberapa poin penelitian menyatakan akibat kurang mineral, sementara pemikiran lebih dikaitkan dengan gangguan obsesif kompulsif."
Pica umumnya menimpa anak-anak usia satu tahun ke atas, saat periode oral, di mana anak suka memasukkan dan menggigit benda di sekitar ke mulut. Pica bisa sembuh dalam hitungan bulan. Namun, pada kasus tertentu, kelainan ini bisa bertahan hingga dewasa.